Dibangun pada tahun 1889 untuk acara World Fair dan dalam rangka memperingati Revolusi Perancis, menara setinggi 200 meter ini dapat dilihat hingga radius 65 kilometer dalam kondisi cuaca cerah. Selain itu, bila punya cukup waktu, sempatkan diri untuk mengajak keluarga piknik di area taman Menara Eiffel dengan berbekal roti baquette, pate, dan sebotol anggur. Sambil mengudap pangan khas Perancis itu, ritual harian ketika 20.000 bohlam lampu di menara dinyalakan akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Bukan cuma Menara Eiffel, Arc de Triomphe yang berada di tengah - tengah Place Charles de Gaulle atau di sebelah barat Champs Elysees juga menjadi tempat yang sayang untuk dilewatkan.
Arc de Triomphe adalah monumen yang dibangun untuk memperingati Revolusi Perancis dan kemenangan perang oleh Napoleon Bonaparte. Makam pemimpin besar Perancis tersebut dapat dikunjungi di Les Invalides yang juga merupakan museum militer Perancis. Jangan lewatkan juga Place de la Concorde, alun - alun berbentuk oktagon yang didesain Ange - Jacques Gabriel pada tahun 1755.
Selanjutnya, ada pula Museum Louvre, yang saking besarnya tidak cukup hanya dikunjungi dalam satu hari. Menyimpan sekitar 35.000 karya seni berupa barang antik peninggalan Yunani, Romawi dan Mesir Kuno hingga lukisan zaman Renaissance, Louvre merupakan bukti kebesaran peradaban barat. Lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci merupakan salah satu koleksi yang banyak menyedot perhatian. Setelah puas berkeliling Louvre, buat yang hobi belanja dapat mengarah ke Galleries Lafayette, sebuah department store ternama di Paris.
Dibuka pertama kali tahun 1893, Galleries Lafayette merupakan pusat belanja barang - barang fesyen karya perancang ternama di dunia. Tempat ini juga memiliki bagian khusus yang menjual makanan yang konsepnya mengambil konsep bazaar di Timur Tengah dengan arsitektur bergaya Belle Epoque.
Ada satu lagi yang jadi kebanggan Paris, Katedral Notre Dame bergaya Gothic yang dibangun antara tahun 1163 - 1334. Dapat dinikmati bila berlayar di sepanjang Sungai Seine, sempatkan pula untuk memasuki gereja yang sempat hancur selama Revolusi Perancis.
Tepat di seberang gereja megah tersebut terdapat toko es krim paling terkenal di Paris sejak tahun 1954. Menggunakan bahan - bahan alami, mengudap es krim berbagai rasa yang lezat ini pada musim panas merupakan cara terbaik menikati Paris.
Disadur dari : Koran Kompas ^^